Kotak kemasan kertas dapat dilengkapi fitur tahan kerusakan untuk meningkatkan keamanan dan integritas produk yang disertakan. Fitur-fitur ini dirancang untuk menunjukkan bukti adanya gangguan, sehingga lebih sulit bagi orang yang tidak berwenang untuk mengakses atau mengubah isi paket. Berikut adalah beberapa fungsi umum tahan kerusakan yang dapat dimasukkan ke dalam kotak kemasan kertas:
Segel Tamper-Evident: Segel anti-rusak biasanya digunakan pada kotak kemasan kertas. Segel ini dirancang untuk merusak atau meninggalkan tanda-tanda yang terlihat jika seseorang mencoba membuka kemasannya. Bentuknya bisa bermacam-macam, termasuk strip berlubang, stiker, atau label dengan potongan pengaman, yang memperjelas apakah sudah dirusak.
Label Keamanan: Label keamanan dapat diterapkan
kotak kemasan kertas , dan sering kali menyertakan elemen seperti hologram, nomor seri unik, atau pencetakan khusus. Jika dirusak, label ini akan sulit untuk ditiru atau diterapkan kembali, yang menunjukkan bahwa kemasan tersebut mungkin telah dirusak.
Pita dan Perekat: Pita dan perekat anti rusak khusus dapat digunakan untuk menyegel kotak kemasan kertas. Kaset ini mungkin meninggalkan pesan "VOID" atau "OPENED" saat dilepas, yang menandakan adanya gangguan.
Perforasi dan Strip Sobek: Kotak kemasan kertas dapat dirancang dengan perforasi atau strip sobek yang, jika dirusak, akan mengakibatkan kerusakan yang terlihat pada kemasan. Kerusakan ini merupakan indikator jelas adanya gangguan.
Pola Lem atau Perekat: Beberapa desain kemasan menggunakan pola lem atau perekat yang rumit sehingga menyulitkan untuk mengakses isi kotak tanpa meninggalkan bekas yang terlihat. Hal ini mencegah terjadinya gangguan.
Mekanisme Penguncian: Kotak kemasan kertas tertentu dapat dilengkapi mekanisme penguncian yang memerlukan tindakan khusus untuk membuka kotak, seperti merobek atau merusak segel. Mekanisme ini dapat dirancang agar tidak dapat diubah setelah dibuka.
Potongan Cetakan Khusus: Bentuk atau pola potongan khusus pada kemasan dapat menciptakan bukaan unik yang sulit untuk ditiru, sehingga terlihat jelas jika seseorang mencoba merusak kemasannya.
Tinta Keamanan: Tinta khusus yang bereaksi terhadap bahan kimia tertentu atau kondisi lingkungan dapat digunakan dalam pencetakan kemasan kertas. Jika ada upaya untuk mengubah kemasan menggunakan bahan kimia atau panas, tinta dapat berubah warna atau tampilan.
Hapus Jendela: Kotak dengan plastik bening atau jendela film memungkinkan konsumen memeriksa produk tanpa membuka kotaknya. Transparansi ini dapat mencegah gangguan dengan memberikan pencegahan visual.
Barcode Berseri: Menyertakan barcode berseri atau kode QR pada kemasan dapat membantu melacak dan memverifikasi keaslian produk. Setiap perubahan atau gangguan pada kode-kode ini dapat dengan mudah dideteksi.
Efektivitas fitur tahan kerusakan dapat bervariasi tergantung pada desainnya dan tingkat keamanan yang diperlukan. Dunia usaha harus hati-hati menilai kebutuhan kemasan mereka dan mempertimbangkan sifat produk mereka ketika memilih dan menerapkan fungsi tahan kerusakan. Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan dan standar industri terkait kemasan anti rusak harus dipertimbangkan, terutama di sektor seperti obat-obatan dan produk makanan.